Kecelakaan Tragis di Tangerang: Sopir Truk Ugal-Ugalan Ditetapkan Tersangka

Pada Kamis, 31 Oktober 2024, sebuah kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sopir truk berinisial JFN (24) mengguncang wilayah Cipondoh, Tangerang. Insiden tersebut terjadi ketika JFN mengemudikan truk wing box dengan cara yang sangat berbahaya, menabrak belasan kendaraan di sekitarnya. Akibat dari tindakan nekat tersebut, enam orang mengalami luka-luka, termasuk empat pengendara sepeda motor, satu pengemudi mobil, dan satu pejalan kaki.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, mengkonfirmasi bahwa JFN telah ditetapkan sebagai tersangka setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan. “Setelah gelar perkara, kami menemukan cukup bukti untuk menaikkan status kasus ini dari penyelidikan menjadi penyidikan,” ungkap Zain dalam konferensi pers yang diadakan pada Minggu, 3 November 2024.

Kecelakaan ini bukan hanya menimbulkan korban luka, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada 16 kendaraan lainnya. Para saksi mata melaporkan bahwa truk tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan melakukan manuver berbahaya sebelum menabrak kendaraan di depannya. “Kami semua sangat ketakutan saat melihat truk itu melaju kencang. Tidak ada yang menyangka akan terjadi kecelakaan seperti itu,” kata salah satu saksi yang beruntung selamat.

Setelah kejadian, JFN dilarikan ke rumah sakit karena sempat diamuk massa yang marah akibat tindakannya. Saat ini, JFN masih dalam perawatan medis dan belum dapat memberikan keterangan mengenai insiden tersebut. Namun, hasil tes urine yang dilakukan oleh polisi menunjukkan bahwa sopir tersebut positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. “Kami telah melakukan tes urine dan hasilnya menunjukkan bahwa sopir urinenya mengandung metamfetamin,” jelas Zain.

Tindakan JFN yang berbahaya ini berpotensi dijerat dengan Pasal 311 ayat (2) dan (4) serta Pasal 312 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman penjara hingga 10 tahun dan/atau denda sebesar Rp 20 juta. “Ini adalah tindakan yang sangat serius dan kami akan menegakkan hukum dengan tegas,” tegas Zain.

Keluarga korban yang terluka dalam kecelakaan ini juga menyampaikan kekecewaannya. Mereka menuntut agar pihak berwenang memberikan keadilan dan mempertanggungjawabkan insiden yang mengakibatkan luka-luka tersebut. Salah satu anggota keluarga korban mengatakan, “Kami berharap pelaku dihukum seberat-beratnya agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa mendatang.”

Kasus ini juga memicu reaksi dari berbagai kalangan masyarakat. Banyak yang mengungkapkan kekhawatiran terhadap keselamatan di jalan raya, terutama yang melibatkan kendaraan berat. “Kami ingin melihat tindakan nyata dari pihak kepolisian untuk mengatasi masalah ini. Kecelakaan seperti ini tidak boleh terulang,” kata seorang warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian.

Dalam beberapa tahun terakhir, angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, terutama yang melibatkan kendaraan besar, terus meningkat. Banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari kelalaian pengemudi hingga kondisi kendaraan yang tidak layak jalan. Oleh karena itu, masyarakat berharap agar pemerintah dan pihak berwenang lebih serius dalam menangani masalah ini, termasuk dengan meningkatkan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas.

Dengan adanya insiden ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berkendara dan dampak negatif dari penggunaan narkoba. Kesadaran ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang merugikan banyak pihak.

Exit mobile version