Medan – Sebuah video viral yang memperlihatkan seorang personel Polrestabes Medan diserang dan dibacok oleh sekelompok geng motor telah menyedot perhatian publik. Peristiwa tersebut terjadi pada akhir Juli 2024 di Jalan Klambir V, Kecamatan Medan Helvetia, saat polisi berupaya mencegah tawuran antargeng motor.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba, menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi mengenai rencana tawuran yang akan dilakukan oleh beberapa kelompok geng motor di daerah tersebut. Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Polrestabes Medan langsung bergerak ke lokasi untuk mengamankan situasi.
“Jumlah mereka ratusan, dan banyak membawa senjata tajam seperti kelewang. Informasinya ada tiga atau empat kelompok motor yang akan tawuran,” ujar Jama.
Setibanya di lokasi, petugas kepolisian berpapasan dengan anggota geng motor tersebut. Pihak kepolisian berusaha mengamankan para geng motor, namun mereka melakukan perlawanan. Dalam insiden itu, seorang personel polisi terkena sabetan senjata tajam dan mengalami luka di lengan kanannya.
“Mereka (geng motor) melakukan perlawanan, sehingga anggota kita mengalami luka di lengan sebelah kanan, ada yang mengalami bacok,” jelas Jama.
Meski demikian, petugas kepolisian berhasil menangkap tiga pelaku dari tiga geng motor yang berbeda, yakni RX (19), RZ (19), dan MM (19). Selain menangkap para tersangka, pihak kepolisian juga mengamankan sejumlah senjata tajam dan panah yang digunakan oleh geng motor tersebut.
“Ada tiga orang yang kemudian kita tangkap. Mereka ini dari tiga geng motor berbeda yang saat kejadian berencana melakukan tawuran, namun berhasil kita cegah,” ungkap Jama.
Saat ini, personel polisi yang terluka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan kondisinya sudah pulih. Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus melakukan penindakan terhadap geng motor dan tawuran yang meresahkan masyarakat.
“Untuk anggota yang terluka sempat dirawat di rumah sakit, namun kondisinya sudah pulih,” tutup Jama.