Penyebab dan Kronologi Banjir
Banjir yang melanda Kota Binjai, Sumatera Utara, baru-baru ini menjadi sorotan media. Peristiwa ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak dini hari, sehingga menyebabkan air Sungai Bangkatan meluap. Menurut laporan dari Tim SAR Brimob Polda Sumut, air mulai memasuki pemukiman warga sekitar pukul 01.00 WIB.
Meskipun air sempat surut, situasi berubah sekitar pukul 04.00 WIB ketika air kembali meluap dan menggenangi rumah-rumah. Ketinggian air yang merendam rumah-rumah warga mencapai 1,5 meter, memaksa banyak warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Evakuasi dan Penanganan Korban
Tim SAR dan petugas kepolisian segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi. AKP Sardi, salah satu anggota Tim SAR, menyatakan bahwa mereka masih fokus pada pertolongan warga yang terjebak. “Kami belum melakukan pendataan jumlah rumah yang terendam karena prioritas kami adalah menyelamatkan jiwa,” ungkapnya.
Banyak warga yang terjebak dalam keadaan panik, berusaha menyelamatkan barang-barang berharga mereka sebelum terlambat. Tim SAR menggunakan perahu karet untuk menjangkau daerah yang paling parah terendam air. Selain mengevakuasi warga, mereka juga membantu mengamankan barang-barang penting ke lokasi yang lebih aman.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Banjir ini tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga mengganggu aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. Banyak usaha kecil yang terpaksa tutup karena lokasi mereka terendam. Warga yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda membutuhkan bantuan dari pemerintah dan organisasi non-pemerintah.
Organisasi kemanusiaan mulai berdatangan untuk memberikan bantuan makanan, air bersih, dan perlengkapan darurat. Pemerintah setempat juga berjanji akan memberikan dukungan kepada warga yang terdampak, termasuk dalam bentuk bantuan finansial dan perbaikan infrastruktur.
Kesadaran Akan Bencana
Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Binjai tentang pentingnya kesadaran akan potensi bencana. Edukasi mengenai mitigasi bencana harus ditingkatkan agar warga lebih siap menghadapi situasi serupa di masa depan. Selain itu, pemerintah perlu memperbaiki infrastruktur drainase untuk mengurangi risiko banjir di masa yang akan datang.