Reaksi Emosional Betrand Peto
Betrand Peto, putra dari presenter terkenal Ruben Onsu, menunjukkan reaksi emosional yang mendalam setelah mengetahui bahwa adik perempuannya telah menjadi korban fitnah dan bullying di media sosial. Dalam sebuah percakapan WhatsApp yang diunggah oleh Ruben di akun Instagramnya, Betrand tampak sangat marah dan tidak terima dengan perlakuan tersebut.
Ruben menceritakan bahwa Betrand meminta agar ia melaporkan akun TikTok yang menyebarkan fitnah tentang adiknya, yaitu @vina.run. “Orang ini masukkan ke penjara. Jangan diampuni ya. Jangan lama-lama. Masukkan saja ke penjara sudah,” tulis Betrand kepada ayahnya. Permintaan ini menunjukkan betapa pedulinya Betrand terhadap keselamatan dan kehormatan adiknya.
Ruben menegaskan bahwa ia akan mengambil tindakan hukum terkait masalah ini. “Kesabaran saya sudah habis,” ujarnya. Betrand tampak syok ketika mengetahui bahwa pemfitnah adiknya adalah seorang perempuan, sebuah fakta yang membuatnya semakin marah.
Dukungan Keluarga yang Kuat
Ruben merasa bersyukur memiliki anak yang sangat perhatian seperti Betrand. Dalam wawancara dengan media, ia menyatakan, “Sebenarnya, kalau enggak manggung, Onyo mau ikut temani saya buat laporan polisi. Tapi saya minta untuk dia fokus sama kerjaannya saja.” Ini menunjukkan bahwa meskipun Betrand sangat ingin membantu, Ruben lebih memilih agar dia tidak terganggu dengan urusan ini.
Keluarga Onsu dikenal sebagai keluarga yang selalu saling mendukung satu sama lain. Ruben merasa bangga dengan sikap Betrand yang menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap adik-adiknya. Ia berharap tindakan hukum yang diambil bisa memberikan keadilan bagi keluarganya.
Ruben juga berkomitmen untuk melindungi keluarganya dari tindakan bullying dan fitnah di media sosial. “Kami tidak akan tinggal diam. Ini sudah menyangkut nama baik keluarga,” tegasnya, menunjukkan keseriusannya dalam menangani masalah ini.
Tindakan Hukum yang Ditempuh
Ruben Onsu memastikan bahwa ia akan segera melaporkan akun TikTok yang menyebarkan fitnah tersebut ke polisi. “Kami tidak akan tinggal diam. Ini sudah menyangkut nama baik keluarga,” katanya. Tindakan ini dianggap perlu untuk memberi efek jera kepada pelaku yang merasa bebas melakukan fitnah di media sosial.
Betrand juga mendukung penuh langkah ayahnya. Ia menilai bahwa tindakan hukum adalah satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran berita palsu yang merugikan keluarganya. “Kami harus menunjukkan bahwa kami tidak takut dengan ancaman dan tuduhan tidak benar,” ujarnya.
Keluarga Onsu berharap bahwa dengan mengambil langkah hukum, mereka dapat mencegah orang lain menjadi korban bullying dan fitnah serupa di masa depan. Ruben menekankan pentingnya menjaga nama baik keluarga dan melindungi orang-orang yang mereka cintai.
Pesan untuk Para Bully
Dalam konteks ini, Ruben juga ingin menyampaikan pesan kepada orang-orang yang terlibat dalam tindakan bullying. “Kami ingin mengingatkan bahwa tindakan ini tidak akan pernah bisa dibenarkan. Setiap orang berhak mendapatkan rasa hormat dan perlakuan yang baik,” katanya.
Betrand menambahkan, “Kami tidak akan tinggal diam. Ini adalah pelajaran bagi semua orang bahwa fitnah dan bullying tidak akan pernah bisa diterima.” Dengan pernyataan ini, mereka berharap dapat meningkatkan kesadaran tentang dampak negatif dari fitnah di media sosial.
Keluarga Onsu berkomitmen untuk terus melawan tindakan bullying dan mendukung siapapun yang menjadi korban. “Kita harus bersatu melawan ketidakadilan dan perlakuan buruk terhadap orang lain,” tutup Ruben, menunjukkan tekad untuk melindungi keluarganya.