banner 728x250

Xiaomi Bawa Konsep Kamera Modular: Menatap Era Baru Fotografi Smartphone

Xiaomi Pamer Ponsel Modular, Bisa Pasang Lensa DSLR
banner 120x600
banner 468x60

Di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Xiaomi kembali menggebrak dunia teknologi dengan memperkenalkan konsep kamera modular yang revolusioner. Dengan nama Xiaomi Modular Optical System, konsep ini memungkinkan pengguna untuk memasangkan lensa eksternal ke ponsel—bahkan lensa DSLR—dengan cara yang inovatif dan terintegrasi.


Menghubungkan Lensa dan Ponsel dengan Teknologi LaserLink

Inovasi inti dari sistem ini adalah teknologi LaserLink milik Xiaomi yang menghubungkan lensa eksternal dengan smartphone melalui sambungan magnetik berbasis Qi2. Teknologi ini memiliki beberapa keunggulan utama:

banner 325x300
  • Kecepatan Transfer Tinggi: LaserLink mampu mentransmisikan data dengan kecepatan mencapai 10 Gbps. Dengan demikian, seluruh pemrosesan pasca-pengambilan gambar dilakukan langsung oleh Image Signal Processor (ISP) ponsel, menjaga kualitas citra tetap tinggi.
  • Konektivitas Presisi: Ponsel Xiaomi 15 yang telah dimodifikasi dilengkapi panel magnetik dengan dua pin kecil dan satu lubang. Mekanisme “snap” yang halus—serta ikon indikator di viewfinder—menjamin bahwa lensa terpasang dengan tepat.

Spesifikasi Lensa Modular yang Mengesankan

Modul lensa yang diperkenalkan dalam konsep ini menyematkan berbagai fitur canggih yang mengarah pada pengalaman fotografi profesional:

  • Sensor 100MP Light Fusion X: Meskipun gambar asli dihasilkan dalam resolusi 25MP berkat quad-binning, sensor berukuran Micro Four Thirds ini mampu menangkap detail yang luar biasa, melebihi kualitas sensor 1-inch pada banyak ponsel flagship.
  • Efek Crop Factor 2x: Memberikan efek setara dengan lensa 50mm, ideal untuk potret dan foto dengan depth of field yang menarik.
  • Optik 35mm dengan Aperture Variabel: Dengan rentang aperture dari f/1.4 hingga f/11, pengguna dapat menyesuaikan kondisi pencahayaan dengan fleksibel. Dilengkapi pula cincin fokus manual untuk kontrol ketajaman gambar, meskipun kecepatan shutter hanya dapat diatur melalui mode kamera Pro.

Pengalaman Penggunaan dan Tantangan Ergonomis

Dalam sesi hands-on di MWC 2025, para jurnalis mencatat beberapa aspek menarik sekaligus tantangan dari konsep ini:

  • Transisi Mulus: Perpindahan antara kamera internal dan modul lensa berlangsung tanpa lag yang berarti, meskipun ada jeda satu hingga dua detik saat mengaktifkan mode lensa.
  • Proses Pemasangan Presisi: Pemasangan modul lensa memerlukan ketelitian; pengguna harus memastikan modul terpasang tepat di antara dua pin pengunci. Indikator visual di layar membantu, namun prosesnya tetap terasa “fiddly” dan memerlukan pengecekan ulang.
  • Ergonomi yang Menantang: Dengan berat sekitar 100 gram, modul lensa menambah dimensi pada ponsel Xiaomi 15, membuatnya terasa lebih besar dan tidak ideal jika digunakan bersama case pelindung. Selain itu, desain lensa yang menonjol juga bisa mengganggu fungsi kamera ultrawide.

Produksi In-House dan Potensi Kolaborasi Masa Depan

Xiaomi memproduksi semua komponen dari sistem optik modular ini secara in-house, yang memungkinkan pengendalian biaya dan penyempurnaan teknologi secara langsung.
Meskipun saat ini Xiaomi belum mengumumkan rencana untuk memproduksi sistem ini secara massal, perusahaan tidak menutup kemungkinan untuk bermitra dengan merek optik ternama seperti Leica jika konsep ini siap dikomersialkan.


Kesimpulan

Xiaomi Modular Optical System memberikan gambaran menarik tentang masa depan fotografi smartphone. Dengan mengintegrasikan teknologi LaserLink untuk koneksi ultra cepat dan modul lensa dengan sensor 100MP yang canggih, konsep ini membuka peluang bagi pengalaman fotografi profesional yang langsung di genggaman pengguna. Walaupun saat ini masih berupa konsep dengan beberapa tantangan ergonomis, inovasi ini menegaskan ambisi Xiaomi untuk terus mendorong batas kemampuan kamera ponsel dan menghadirkan era baru dalam fotografi digital.

banner 325x300