Kabar Duka dari Labuhanbatu
Pada tanggal 23 September 2024, sebuah tragedi yang menyedihkan terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Utara, di mana seorang ibu berinisial YW ditangkap setelah menggorok leher anaknya yang baru berusia 18 hari. Tindakan brutal ini mengejutkan banyak orang dan menimbulkan banyak pertanyaan.
Menurut penjelasan pihak kepolisian, YW melakukan tindakan ini karena merasa kecewa anaknya lahir sebagai laki-laki. “Pelaku sangat menginginkan anak perempuan dan merasa sangat kecewa saat mengetahui jenis kelamin anaknya,” ungkap AKP Syafrudin.
Kejadian ini berlangsung di Dusun III, Desa Bangun Rejo, sekitar pukul 09.30 WIB. Reaksi masyarakat terhadap peristiwa ini sangat beragam, banyak yang merasa tidak percaya bahwa seorang ibu bisa melakukan hal sekejam itu terhadap anaknya.
Rincian Peristiwa
Peristiwa dimulai setelah YW selesai memandikan anaknya. Dalam keadaan tidak stabil secara emosional, ia mengambil kapak dan parang dari dapur dan melakukan tindakan yang sangat mengerikan. “Ia memotong leher anaknya hingga tewas seketika,” jelas Syafrudin.
Warga yang mendengar suara gaduh segera mendekati rumah pelaku dan menemukan bayi tersebut sudah tidak bernyawa. “Korban ditemukan di atas tempat tidur dengan luka robek di leher. Suami pelaku sedang berada di kebun saat kejadian,” tambahnya.
Kejadian ini menyentuh banyak hati dan memicu diskusi tentang kesehatan mental ibu setelah melahirkan. Banyak yang bertanya-tanya bagaimana seorang ibu bisa berbuat demikian kepada anaknya yang masih sangat kecil.
Langkah Kepolisian
Setelah menerima laporan dari masyarakat, pihak kepolisian segera bertindak. Mereka mengamankan pelaku dan mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian. “Kami menemukan kapak, parang, dan tilam bayi di tempat kejadian,” kata Syafrudin.
Jenazah bayi dibawa ke RSUD Rantauprapat untuk dilakukan autopsi. Pelaku saat ini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan bagi ibu yang baru melahirkan, agar tindakan serupa tidak terjadi di masa depan.
Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kesehatan mental ibu sangat penting dan memerlukan perhatian dari masyarakat sekitar.