Keceriaan yang Tersembunyi
Prilly Latuconsina, sosok yang dikenal luas di kalangan masyarakat, baru-baru ini mengungkapkan sisi lain dari kehidupannya. Dalam sebuah video social experiment yang ditayangkan, Prilly berbicara dengan ayahnya, Rizal Latuconsina, tentang perasaannya yang sebenarnya. Meskipun terlihat ceria, Prilly mengaku sering merasa lelah dan tertekan.
“Saya merasa harus selalu tampil bahagia di depan orang lain,” ucap Prilly. Ia menjelaskan bahwa sebagai publik figur, ada ekspektasi yang harus ia penuhi, dan itu tidak selalu mudah. “Kadang aku juga capek, tapi tidak bisa menunjukkan itu,” tambahnya.
Didikan yang Kuat
Sebagai anak pertama dalam keluarga, Prilly merasakan dampak didikan orang tuanya yang cukup keras. “Didikan itu membuatku terbiasa mandiri, tapi juga sulit untuk mengungkapkan perasaanku,” jelasnya. Ia merasa bahwa sebagai anak pertama, ada tanggung jawab lebih besar yang harus diemban.
Prilly menggambarkan bagaimana ia sering kali menahan perasaan lelah dan sedihnya. “Aku merasa harus menunjukkan bahwa aku kuat, padahal di dalam hati ada rasa lelah yang mendalam,” katanya. Ini adalah dilema yang sering dialami banyak orang di dunia hiburan yang berjuang menjaga citra positif.
Tantangan di Dunia Hiburan
Dalam dunia hiburan, tantangan untuk mempertahankan citra bukanlah hal yang mudah. Prilly mengakui, “Ada banyak tuntutan dari publik, dan itu bisa sangat melelahkan.” Ia merasa tekanan tersebut sering kali menguras energinya, membuatnya sulit untuk bersantai dan menikmati hidup.
“Kadang aku merasa terjebak dalam rutinitas, dan itu membuatku merasa tidak bebas,” tutur Prilly. Namun, ia mencoba untuk tetap positif dan mencari cara untuk menghadapi tekanan tersebut. “Dukungan dari keluarga dan teman-teman menjadi sangat penting,” tambahnya.
Ide Social Experiment
Prilly kemudian menjelaskan tentang ide membuat video social experiment tersebut. “Aku ingin menunjukkan bahwa tidak apa-apa untuk merasa lelah dan tidak selalu harus terlihat bahagia,” ujarnya. Dalam video itu, ia berharap dapat membuka ruang bagi orang lain untuk berbagi perasaan mereka.
“Ide ini muncul setelah aku menonton hasil film terbaruku, ‘Bolehkan Sekali Saja Kumenangis’. Aku merasa bahwa kita perlu lebih jujur kepada diri sendiri dan orang lain,” jelas Prilly. Dengan inisiatif ini, ia berharap dapat membantu lebih banyak orang untuk merasa nyaman dalam mengungkapkan perasaan mereka.
Menemukan Kekuatan dari Dukungan
Prilly menekankan betapa pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat. “Keluarga dan sahabat adalah tempat yang aman untuk berbagi,” katanya. Ia merasa bahwa dengan berbagi, ia bisa lebih lega dan menemukan cara untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.
“Aku ingin orang lain tahu bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan mereka,” ungkap Prilly. Dengan berbagi pengalaman, ia berharap dapat memberikan inspirasi kepada banyak orang yang mungkin merasakan hal serupa.
Harapan untuk Masa Depan
Dalam penutup pembicaraannya, Prilly menekankan harapannya untuk masa depan yang lebih baik. “Aku ingin belajar untuk lebih jujur tentang perasaanku dan terus berbagi dengan orang lain,” tutupnya. Dengan semangat ini, Prilly bertekad untuk terus memberikan inspirasi dan dukungan kepada orang lain dalam perjalanan hidup mereka.
