Instagram sudah menjadi bagian penting dari kehidupan digital sejak 2010. Selama lebih dari satu dekade, aplikasi ini berkembang pesat di iPhone, Android, hingga web. Namun ada satu lubang besar yang selalu membuat pengguna bertanya, mengapa Instagram tidak pernah hadir resmi di iPad. Setelah bertahun-tahun hanya menjadi bahan keluhan dan candaan, kini teka teki itu terjawab. Instagram akhirnya merilis aplikasi khusus iPad dan sudah bisa diunduh secara global untuk perangkat dengan iPadOS 15.1 atau lebih baru.
Mengapa Kehadiran Ini Begitu Penting
Pengguna iPad selama ini hanya punya dua pilihan. Menggunakan aplikasi versi iPhone yang diperbesar sehingga tampilan terasa aneh, atau mengakses lewat browser yang fiturnya terbatas. Bagi sebagian orang mungkin ini bukan masalah besar, tetapi bagi kreator, desainer, hingga fotografer yang terbiasa menggunakan iPad, ketiadaan aplikasi resmi terasa membatasi. Kehadiran aplikasi asli menjadikan iPad lebih setara dengan perangkat lain dan memberi pengalaman yang lebih menyatu.
Reels Jadi Sorotan Utama
Meta menempatkan Reels sebagai pusat pengalaman di aplikasi iPad. Begitu membuka aplikasi, pengguna langsung disuguhi video pendek dalam layar penuh. Dengan ukuran iPad, konten terasa lebih hidup, detail lebih jelas, dan pengalaman menonton lebih nyaman.
Hal menarik lain adalah kemampuan membuka komentar tanpa mengganggu tampilan video. Biasanya komentar menutupi sebagian layar, tetapi di iPad, ruang kosong akibat perbedaan rasio dimanfaatkan untuk menaruh interaksi pengguna. Ini membuat menonton dan berdiskusi bisa berjalan seiring.
Stories dan Pesan Tetap Familiar
Meskipun ada penyesuaian untuk layar lebar, Meta tidak mengubah struktur utama Instagram. Stories tetap berada di bagian atas layar, sebuah format yang sudah melekat pada identitas Instagram sejak lama. Pesan pribadi juga mudah dijangkau, hanya satu ketukan dari layar utama. Desain ini memberi rasa akrab bagi pengguna lama sambil tetap terasa lebih rapi di layar besar.
Tab Following dengan Tiga Pilihan
Inovasi besar lain di aplikasi ini adalah kehadiran Tab Following yang terbagi menjadi tiga opsi. Mode All menghadirkan gabungan konten dari semua akun yang diikuti sekaligus rekomendasi sistem. Mode Friends lebih personal karena hanya menampilkan konten dari akun yang saling mengikuti. Mode Latest memberi kendali penuh pada pengguna dengan menghadirkan postingan terbaru dalam urutan kronologis.
Fitur ini dianggap sebagai salah satu jawaban dari kritik lama bahwa Instagram terlalu memaksakan algoritma. Kini pengguna bisa memilih sendiri cara menikmati konten di iPad.
Pertanyaan Lama: Mengapa Baru Sekarang
Selama bertahun-tahun, Meta berulang kali ditanya soal absennya aplikasi iPad. Jawaban yang muncul tidak pernah memuaskan. Ada yang menyebut jumlah pengguna iPad tidak cukup besar untuk dijadikan prioritas. Ada pula yang menduga perbedaan rasio layar membuat pengalaman sulit dioptimalkan. Kini alasan apapun yang pernah dilontarkan terasa tidak relevan karena akhirnya aplikasi ini bisa diwujudkan.
Analis menilai bahwa tren konsumsi video pendek dan meningkatnya jumlah pengguna tablet untuk hiburan dan produktivitas membuat Meta tidak punya pilihan selain meluncurkan aplikasi ini. Kehadiran pesaing seperti TikTok juga bisa jadi faktor pendorong yang mempercepat keputusan.
Dampak untuk Kreator dan Komunitas
Bagi kreator konten, Instagram di iPad adalah kabar besar. Proses editing, unggah, hingga pemantauan performa konten kini bisa dilakukan lebih nyaman di layar besar. Kreator visual yang biasa bekerja dengan iPad akan lebih mudah mengintegrasikan workflow mereka tanpa harus berpindah ke perangkat lain.
Komunitas pengguna umum juga mendapatkan keuntungan. Menjelajah feed, menonton Reels, hingga membalas pesan kini terasa lebih natural di layar tablet. Pengalaman sosial dan hiburan bisa menyatu dengan baik tanpa harus kompromi dengan tampilan yang aneh.
Langkah ke Depan
Meta tidak berhenti di sini. Mereka sudah mengonfirmasi bahwa desain tablet serupa akan segera dibawa ke perangkat Android. Artinya, pengalaman layar besar ini tidak eksklusif bagi ekosistem Apple. Hal ini memperkuat posisi Instagram sebagai aplikasi lintas perangkat yang fleksibel, dari ponsel kecil hingga tablet besar.
Penutup
Instagram untuk iPad adalah salah satu peluncuran paling bersejarah dalam perjalanan platform ini. Setelah lima belas tahun penantian, akhirnya pengguna bisa menikmati aplikasi dengan desain khusus untuk layar besar. Walaupun sempat dianggap mustahil, kini aplikasi ini hadir dengan fitur lengkap, fokus pada Reels, Stories yang tetap mudah diakses, serta Tab Following yang memberi kendali lebih luas.
Ini bukan hanya soal aplikasi baru, tetapi juga soal bagaimana Meta akhirnya mendengar suara penggunanya. Dengan langkah ini, Instagram membuka babak baru, memperluas jangkauan, dan membuktikan bahwa iPad bukan lagi perangkat yang dilupakan.