Kisah Menyedihkan Selebgram yang Dikhianati
Fujianti Utami Putri, yang lebih dikenal sebagai Fuji, kembali harus menghadapi kenyataan pahit dalam hidupnya. Setelah sebelumnya terlibat dalam kasus hukum akibat dugaan penggelapan dana yang dilakukan oleh mantan manajernya, kini Fuji merasakan sakit yang lebih dalam ketika dia ditipu oleh orang kepercayaannya sendiri. Dalam wawancara yang dilakukan di Polres Metro Jakarta Selatan, Fuji mengungkapkan bagaimana pengkhianatan ini membuatnya merasa seolah ditampar kanan-kiri.
“Ini sakit banget. Saya tidak menyangka orang yang saya percayai justru berkhianat,” ungkap Fuji dengan mata yang berkaca-kaca. Dia baru saja memberikan keterangan tambahan terkait laporan baru yang melibatkan adminnya sendiri, yang diduga telah menggelapkan uang miliknya.
Luka Batin yang Dalam
Bagi Fuji, pengkhianatan ini bukan hanya sekadar kehilangan uang, tetapi lebih kepada rasa kepercayaan yang hancur. “Pengkhianatan ini datang dari orang yang seharusnya membantu saya. Rasanya sangat menyakitkan,” tambahnya. Dia merasa luka batin yang ditinggalkan jauh lebih dalam dibandingkan dengan kerugian materiil.
“Makanya kali ini sakit banget deh. Ini terasa lebih menyakitkan,” lanjut Fuji, memperlihatkan betapa beratnya beban yang ditanggungnya. Dia mengaku merasa tertekan dan bingung harus berbuat apa selanjutnya.
Banyak Pelaku, Satu Rasa Sakit
Fuji menjelaskan bahwa rasa sakitnya semakin bertambah karena pengkhianatan ini dilakukan oleh lebih dari satu orang. “Soalnya enggak satu orang doang yang ngelakuin, jadi kayak ditampar bolak-balik ya, kanan-kiri,” katanya. Situasi ini membuatnya merasa seolah dikeroyok oleh orang-orang terdekatnya sendiri.
Hal ini tentu sangat mengecewakan, terutama bagi seorang publik figur yang selama ini mengandalkan kepercayaan dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya. “Saya harus lebih hati-hati dalam memilih orang yang bisa saya percayai,” imbuh Fuji.
Menolak Jalur Damai
Berbeda dengan pengalaman sebelumnya, Fuji bertekad untuk tidak menempuh jalur damai dalam kasus ini. Dia ingin melanjutkan proses hukum hingga tuntas demi mendapatkan keadilan. “Saya ingin melanjutkan ini biar saya puas ke depannya. Tidak ada jalan damai untuk pengkhianatan seperti ini,” tegasnya.
Keputusan ini mencerminkan keteguhan hati Fuji untuk mendapatkan keadilan. Dia tidak ingin pengkhianatan ini berlalu begitu saja tanpa ada konsekuensi bagi pelaku. “Saya tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja,” tambahnya.
Perbandingan dengan Kasus Sebelumnya
Menariknya, Fuji membandingkan peristiwa ini dengan masalah hukum yang dihadapinya sebelumnya. Dia mengakui bahwa meskipun kerugian materiil dari mantan manajernya lebih besar, pengkhianatan kali ini meninggalkan luka batin yang jauh lebih parah. “Dibanding yang kemarin sih, nominalnya lebih besar kayak yang kemarin. Tapi kalau untuk perilaku dan kelakuan lebih nyakitin yang ini kayaknya,” papar Fuji.
Perbandingan ini menunjukkan betapa pentingnya kepercayaan dalam hubungan, terutama ketika melibatkan orang-orang terdekat. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Fuji untuk lebih berhati-hati di masa depan.
Pengkhianatan yang Terencana
Fuji menilai bahwa tindakan para pelaku dalam kasus ini terasa lebih terencana dan sistematis. “Lebih niat untuk kriminalnya. Karena mereka kerjasama juga sih satu sama lain, jadi saling nge-backup, rapi gitu lho mainnya,” jelasnya. Hal ini membuatnya semakin kesulitan dalam mengungkap kebenaran.
“Kalau mereka saling tolong, saya jadi bingung harus bertanya kepada siapa untuk mencari kebenaran. Mereka saling menutupi satu sama lain,” ungkapnya dengan nada frustrasi. Kondisi ini membuat Fuji merasa semakin terjepit dalam mencari keadilan.
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun harus melalui banyak rintangan, Fuji bertekad untuk tidak membiarkan pengalaman pahit ini menghalanginya. Dia ingin fokus pada karier dan cita-citanya, serta terus berkarya di dunia hiburan. “Saya ingin menjadi lebih baik dan terus berusaha untuk meraih impian saya,” tuturnya dengan penuh semangat.
Dengan dukungan dari keluarga dan teman-teman yang tulus, Fuji yakin bahwa masa depan akan lebih cerah. “Saya percaya, akan ada hari-hari yang lebih baik di depan. Saya akan terus berusaha dan tidak menyerah,” pungkasnya.
