Kehamilan yang Mengguncang
Aktris dan influencer Erika Carlina baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan mengenai kehamilan pertamanya. Ia mengungkapkan bahwa saat ini kandungannya telah memasuki usia sembilan bulan dan diprediksi akan melahirkan pada 8 Agustus 2025. “Bayi aku cowok. Yang tahu soal kehamilan aku hanya keluarga dan beberapa sahabat,” ungkap Erika dalam wawancara yang dilansir dari channel YouTube Deddy Corbuzier.
Erika menyadari bahwa kehamilan yang dialaminya adalah hasil dari hubungan di luar nikah. Meskipun merasa telah melakukan kesalahan, ia berusaha untuk jujur pada diri sendiri dan ingin membuat bayinya bangga. “Aku tidak meminta pertanggungjawaban dari ayahnya. Aku hanya ingin hidup tenang bersama anakku,” tambahnya.
Namun, keinginan untuk hidup tenang tidak semudah yang dibayangkannya. Erika mengklaim bahwa ia menerima ancaman dari ayah bayi yang kini sedang berada dalam kandungannya.
Ancaman yang Mengganggu Kesehatan Mental
Erika mengungkapkan bahwa ancaman tersebut disampaikan melalui grup WhatsApp yang berisi penggemarnya. Dalam chat tersebut, pria itu meminta penggemar untuk menyerang Erika saat ia melahirkan. “Sakit hati banget membaca chat-nya. Aku sampai stres dan ngeflek beberapa kali,” ujarnya dengan suara bergetar.
Situasi ini tentunya membuat Erika merasa tertekan dan mengganggu kesehatannya, terutama menjelang persalinan yang seharusnya menjadi momen bahagia. “Aku hanya ingin hidup tenang sama anak aku,” tegasnya, mengungkapkan harapannya untuk menjalani hidup tanpa ketakutan.
Ancaman dari ayah bayi ini membuat Erika merasa tidak aman dan berpikir dua kali tentang langkah selanjutnya. “Aku berharap semua ini bisa segera berakhir, dan aku bisa fokus pada kehamilan dan persalinanku,” tambahnya.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Meskipun menghadapi banyak rintangan, Erika Carlina tetap bertekad untuk menjadi ibu yang baik. “Aku ingin memberikan yang terbaik untuk anakku dan mengajarinya tentang cinta,” ungkapnya. Ia berharap agar anaknya bisa tumbuh dalam lingkungan yang positif meskipun tanpa kehadiran ayahnya.
Erika juga berharap bisa menjadi inspirasi bagi wanita lain yang mungkin berada dalam situasi serupa. “Tidak peduli seberapa sulit keadaan, kita tetap bisa berjuang untuk masa depan yang lebih baik,” tuturnya dengan penuh semangat.
Dengan segala tantangan yang ada, Erika bertekad untuk terus bergerak maju. Ia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa meskipun ada kesulitan, harapan untuk masa depan yang lebih baik selalu ada. “Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik bagi anak saya,” pungkasnya.