banner 728x250
Berita  

Banjir Melanda Kabupaten Sukabumi

banner 120x600
banner 468x60

Hujan Deras yang Mengguyur

Kabupaten Sukabumi saat ini menghadapi situasi darurat akibat hujan deras yang berlangsung tanpa henti sejak Selasa, 3 Desember 2024. Hujan ini menyebabkan Sungai Cikaso dan Sungai Cidolog meluap, merendam banyak rumah di sekitarnya. Kondisi ini membuat warga panik dan berusaha mencari tempat aman untuk berlindung.

Air yang menggenang di jalan-jalan berwarna coklat pekat, membawa serta lumpur dan sampah dari berbagai lokasi. Di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cidolog, ketinggian air mencapai tiga meter. Gunawan, seorang warga desa, dengan penuh rasa khawatir menyatakan, “Air di rumah saya sudah setinggi dada. Tidak ada lagi yang bisa diselamatkan. Semua barang berharga sudah tenggelam.”

banner 325x300

Di beberapa lokasi lainnya, banjir juga mengakibatkan longsor yang menutup akses jalan. Di Kecamatan Bantargadung, longsor terjadi dan memutus jalan nasional yang menghubungkan Sukabumi dengan Palabuhanratu. Situasi ini semakin memperburuk bencana yang sedang berlangsung.

Upaya Evakuasi yang Dihadapi

Tim evakuasi dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan TNI dikerahkan untuk membantu warga yang terjebak di rumah mereka. Namun, proses evakuasi tidak semudah yang dibayangkan. Shihabudin, petugas P2BK yang ada di lokasi, menjelaskan bahwa longsor terjadi sekitar pukul lima pagi dan saat ini hanya satu jalur yang bisa dilalui, itupun dengan sistem buka tutup.

“Situasi sangat sulit. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membuka jalur ini,” ungkap Shihabudin. Banyak warga yang terpaksa menunggu bantuan sambil berusaha menyelamatkan barang-barang mereka yang masih bisa diselamatkan. Beberapa warga mengalami kesulitan dalam mengakses makanan dan kebutuhan dasar lainnya.

Sementara itu, di ibu kota Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, jalanan telah berubah menjadi sungai. Air bercampur lumpur menggenangi jalan-jalan utama hingga merembes ke dalam rumah-rumah. Warga terlihat putus asa, mencoba menyelamatkan barang-barang yang tersisa. Dian, seorang warga setempat, menambahkan, “Kami benar-benar terjebak. Air dari jalan masuk ke permukiman, dan lumpur juga merusak jalan.”

Dampak Jangka Panjang bagi Masyarakat

Bencana ini tidak hanya berdampak pada kehidupan sehari-hari, tetapi juga akan meninggalkan dampak jangka panjang bagi masyarakat. Banyak yang kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian. Petani yang sawahnya terendam air kini menghadapi ancaman gagal panen, sementara usaha kecil di daerah tersebut terpaksa tutup.

Masyarakat berusaha saling membantu dalam situasi sulit ini. Banyak yang turun tangan membantu tetangga yang terdampak, saling memberikan dukungan moral dan fisik. “Kami harus saling membantu di saat-saat sulit seperti ini,” ungkap Dian. Kerjasama ini terlihat jelas saat warga berkumpul untuk membersihkan sisa-sisa banjir dan mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Pemerintah daerah juga berjanji untuk memberikan bantuan dan melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak. Namun, banyak warga berharap agar pemerintah lebih siap dalam menghadapi bencana di masa depan. “Kami butuh sistem peringatan dini yang lebih baik untuk menghindari hal ini terjadi lagi,” ungkap Gunawan.

Harapan di Tengah Bencana

Di tengah kesulitan yang ada, harapan tetap ada. Masyarakat Kabupaten Sukabumi bertekad untuk bangkit kembali setelah bencana ini. “Kami akan berusaha untuk membangun kembali kehidupan kami,” kata Gunawan dengan penuh semangat. Harapan ini menjadi pendorong bagi banyak warga untuk tidak menyerah dan terus berjuang.

Pemerintah daerah juga berencana untuk melakukan evaluasi dan belajar dari bencana ini. Mereka berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana di masa mendatang. “Kami akan memaksimalkan sumber daya untuk membantu masyarakat yang terdampak,” kata salah satu pejabat setempat.

Dengan semangat gotong royong, masyarakat yakin bisa melewati masa-masa sulit ini. Kerjasama antara warga dan pemerintah diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan, sehingga kehidupan dapat kembali normal.

banner 325x300