banner 728x250

Aldi Taher Menyambut Kelahiran Putri Keempat dengan Perasaan Campur Aduk

banner 120x600
banner 468x60

Keluarga Aldi Taher kembali berbahagia dengan kelahiran putri keempat mereka, Sheika Zalina Bryna Taher. Kelahiran ini berlangsung di RS Primaya Evasari, Jakarta Pusat, pada 2 September 2024. Meskipun disambut dengan suka cita, Aldi tidak dapat menutupi rasa penyesalan yang menghantuinya karena tidak bisa mendampingi istrinya saat proses persalinan.

Kebahagiaan yang Terbalut Kesedihan

Aldi mengungkapkan rasa syukurnya saat jumpa pers di rumah sakit. “Alhamdulillah, putri kami lahir dengan sehat. Namanya Sheika Zalina Bryna Taher,” katanya. Namun, Aldi juga menyampaikan bahwa ia tidak bisa hadir saat kelahiran putrinya.

banner 325x300

“Sayangnya, saya tidak bisa mengazankan putri saya karena bentrok dengan jadwal manggung di luar kota,” ungkap Aldi. Ia menjelaskan bahwa persalinan terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan. “Kami sudah membuat rencana, tetapi semuanya berubah mendadak,” tambahnya.

Tantangan yang Dihadapi

Aldi menceritakan bagaimana ia merasa tertekan saat harus membagi perhatian antara pekerjaan dan keluarga. “Sebelum istri bersalin, saya sudah meminta untuk menahan semua jadwal. Namun, istri saya justru mendorong saya untuk tetap tampil,” cerita Aldi. Ini membuatnya merasa terjepit antara tanggung jawab sebagai suami dan kariernya.

“Ketika saya tampil, pikiran saya terus melayang ke istri dan anak saya. Saya sempat lupa nada saat menyanyi,” akunya. Pengalaman ini membuat Aldi menyadari betapa pentingnya peran seorang suami dalam momen-momen penting seperti persalinan.

Rasa Penyesalan yang Menghantuinya

Aldi tidak dapat menyembunyikan rasa penyesalan yang mendalam. “Menyesal sekali tidak bisa mendampingi istri. Seharusnya saya bisa lebih tegas untuk tidak tampil,” katanya dengan nada sedih. Ia berharap ke depannya bisa lebih bijak dalam mengatur prioritas antara pekerjaan dan keluarga.

“Setelah mendapatkan kabar dari dokter bahwa putri saya lahir, saya merasa lega, tetapi tetap ada rasa hampa karena tidak bisa berada di samping istri,” ungkapnya. Ini menjadi pengingat bagi Aldi bahwa momen-momen seperti ini sangat berharga dan tidak akan terulang.

Komitmen untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Meski ada rasa penyesalan, Aldi bertekad untuk menjadi ayah yang lebih baik. “Saya ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anak saya, terutama Sheika,” ujarnya. Ia berkomitmen untuk lebih aktif dalam mengurus keluarganya dan memastikan semua kebutuhan mereka terpenuhi.

“Saya berharap Sheika tumbuh menjadi anak yang bahagia dan sehat. Saya ingin dia tahu bahwa meskipun saya tidak ada saat lahir, cinta saya akan selalu menyertainya,” tambah Aldi. Ia bertekad untuk menjadikan pengalaman ini sebagai motivasi untuk lebih baik lagi dalam menjalani peran sebagai suami dan ayah.

banner 325x300