Pertemuan di Polda Metro Jaya
Perseteruan yang berkepanjangan antara pedangdut Wika Salim dan mantan manajernya, Irma Hidayat, akhirnya mencapai penyelesaian. Pada 18 September 2025, keduanya bertemu di Polda Metro Jaya dan sepakat untuk menyudahi konflik yang telah mengganggu hubungan profesional mereka. Dalam pertemuan tersebut, mereka berdua sepakat untuk mencabut laporan polisi yang telah diajukan sebelumnya.
Irma Hidayat mengungkapkan bahwa keputusan untuk berdamai ini merupakan langkah yang baik bagi mereka berdua. “Kami telah sepakat untuk saling memaafkan dan mengakhiri semua masalah ini,” ujar Irma menjelang pertemuan. Keputusan ini diambil setelah mereka menyadari bahwa masalah yang terjadi lebih kepada kesalahpahaman.
Wika Salim pun merasa senang dengan keputusan damai ini. Ia hadir dalam pertemuan tersebut didampingi kuasa hukumnya, Sandy Arifin. “Saya tidak ingin menyimpan dendam. Kita harus bisa mengatasi masalah dengan hati yang lapang,” ungkap Wika dengan penuh semangat.
Permintaan Maaf dan Harapan Baru
Dalam pertemuan tersebut, Irma juga secara terbuka meminta maaf kepada Wika dan keluarganya. Ia menyadari bahwa permasalahan yang muncul ke publik hanyalah akibat dari komunikasi yang kurang baik. “Saya meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan, termasuk keluarga Wika,” kata Irma dengan tulus.
Permintaan maaf ini diharapkan dapat memulihkan hubungan yang sempat retak antara mereka. “Semoga permasalahan ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih baik ke depannya,” tambah Irma. Wika pun menyambut baik permintaan maaf tersebut, menunjukkan bahwa ia terbuka untuk melanjutkan hubungan yang lebih baik.
Keduanya sepakat bahwa menyelesaikan masalah dengan cara damai adalah pilihan yang lebih bijaksana. Wika menganggap bahwa menyelesaikan konflik ini akan membantu mereka untuk melanjutkan karier masing-masing tanpa beban dari masa lalu.
Menghentikan Proses Hukum
Sebelumnya, Wika Salim melaporkan Irma Hidayat atas dugaan penggelapan honor manggung yang mencapai miliaran rupiah. Laporan tersebut diajukan ke Direktorat Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Metro Jaya, dan Irma juga melaporkan balik ke Direktorat Kriminal Umum (Krimum). Namun, setelah pertemuan ini, kedua pihak sepakat untuk menghentikan semua proses hukum yang ada.
Dengan dicabutnya laporan dan adanya pernyataan maaf dari Irma, konflik yang sempat meretakkan hubungan kerja sama mereka diyakini akan ditutup dengan damai. “Kita harus bisa menjaga komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman di masa depan,” ujar Wika, menekankan pentingnya hubungan yang baik antara mereka.
Wika Salim dan Irma Hidayat berharap bahwa pengalaman ini bisa menjadi pelajaran berharga dan mereka bisa saling mendukung dalam karier masing-masing ke depannya. “Saya berharap kita dapat menjalin hubungan yang lebih baik di masa mendatang,” tutup Wika.



















